P E M E S A N A N :
- Kirimkan foto yang cukup jelas terutama di bagian wajah, ke WA 081210775060 (atau) email: sasgunarso@gmail.com
- Tentukan tenggat waktu pembuatan dan ide gambarnya.

- Biaya pembuatan (desain) sebesar Rp50.000,- per wajah/kepala (untuk minimal 7 wajah dan seterusnya).
- Untuk 1 wajah, biaya pembuatan (desain) sebesar Rp200.000,-
- Untuk 2 dan 3 wajah, biaya pembuatan (desain) sebesar Rp250.000,-
- Untuk 4, 5, dan 6 wajah, biaya pembuatan (desain) sebesar Rp300.000,-

- Proses pembuatan berikut pengiriman bisa 1 hari atau selambat-lambatnya 7 hari.
- File gambar yang sudah jadi, bisa dikirim ke email / WA anda dalam format jpeg.
- Pengiriman dalam bentuk print, print berbingkai, dan lain-lain, dikenakan tambahan biaya dan ongkos kirim.
- Keterangan lebih lanjut silakan hubungi saya (SAS) lewat WA di 081210775060.

Sabtu, 22 Desember 2012

Asian Idol


Di Kantor


Happy Wedding

Dokumentasi Sas.

Ulang Tahun Pernikahan

Dokumentasi Sas.

My Lovely Boss

Dokumenrasi Sas.

Di Danau

Dokumentasi Sas.

Kasih Ibu

Dokumentasi Sas.

Juru Masak

Dokumentasi Sas.

Ayah dan Bunda

Dokumentasi Sas.

Timnas Yes PSSI No

Dokumentasi Sas.

Nuansa Negeri Jiran

Dokumentasi Sas.

Senin, 24 September 2012

Tentang Mood yang Harus Dimood-moodkan

Mari bicara tentang mood (padanan katanya apa, ya?). Mood, menurut saya adalah rasa atau kondisi di mana seseorang merasa enjoy atau pede dalam mengawali suatu pekerjaan. Ini kaitannya dengan spirit dalam menghadapi segala macam pikiran yang berkembang ketika pekerjaan itu akan segera dilakukan. Yang paling kuat mempengaruhi mood adalah kantuk. Seberapapun kesiapan dalam menghadapi suatu pekerjaan, kalau rasa kantuk mendera, seseorang tidak bisa bekerja secara maksimal. Salah satu cara mengatasinya adalah tidur terlebih dulu. Baru, tiga jam atau empat jam kemudian pekerjaan bisa dilanjutkan.
Inilah sekelumit tentang mood yang berkaitan dengan pekerjaan pembuat karikatur yang tidak jarang harus lek-lekan (begadang). Untuk itu, kondisi fisik harus fit. Bila perlu, siapkan doping berupa satu bungkus rokok dan bergelas-gelas kopi panas, mudah-mudahan bisa dilakukan pekerjaan sampai menjelang fajar. Sas


Senin, 23 Juli 2012

Bicara Jakarta Lewat Kartun dan Pantun

“Makan mie pake sumpit, belinya di Jayakarta, hatiku memang sempit, tapi tak sesempit Transjakarta”.  
 
Demikian salah satu pantun dalam pameran berjudul Kartun Gombal Jakarta sebagai bagian dari pameran para kartunis bertema Art Creativity Technologies (ACTs) di Bentara Budaya Jakarta, 19 hingga 24 Juni 2012.
 
Para kartunis bicara Jakarta dengan visualisasi serta kosa kata yang nyeleneh namun tetap apik. Pada karya Hendrikus misalnya, tertulis teks, “orang miskin ngakunya tajir, lewat mana aja pasti kejebak banjir”.
 
Gaya nyeleneh pun muncul dalam kartun dan pantun Sasmoyo A Gunarso. Pada visualisasi wanita mengerik tubuh pria, dia menyertakan teks pantun “Masuk angin enaknya dikerik, kapan yaaa nggak mati listrik???”. Sementara pada karya lain, Sasmoyo menampilkan sosok raja di tengah kemacetan, dengan pantun “ada raja pake jaket, Jakarta semakin macet”.
 
Pada kartun soal joki, Muhamad Najib, menulis pantun “makan gudeg pake kikil, biar kenyang tambah bakwan, pagi sore ganti mobil, ini gue joki 3 in one!”.
 
Pameran yang disponsori penuh oleh Pertamina ini digelar sebagai perayaan ulang tahun Bentara Muda. Tema pameran ini direspons antusias oleh generasi muda di Jakarta, Yogyakarta, Solo, dan Bandung. 
 
“Partisipasi Pertamina dalam kegiatan yang merangkul anak-anak muda ini merupakan wujud keyakinan Pertamina bahwa anak-anak muda  adalah energy baru bangsa yang memiliki pengetahuan tentang seni budaya bangsanya. Pertamina juga ingin membangkitkan kreativitas generasi muda untuk memanfaatkan apa yang ada di sekitarnya agar menjadi lebih bernilai guna,” kata VP Corporate Communication Pertamina, Mochamad Harun. SuaraJakarta.net
Dokumentasi Pratiwi Ambarwati.

Rabu, 18 Juli 2012

Karikatur Ibu Menteri

www.berani.co.id
Pada saat bongkar-bongkar lemari buku, saya menemukan satu lembar print out karikatur yang pernah saya buat sekitar tiga tahun yang lalu. Salinan karikatur ini dipergunakan sebagai kenang-kenangan untuk Bu Menteri PPPA Linda Gumelar di acara Hari Anak Sedunia 2009.