Teman saya tinggalkan pesan di inbok, "Mas, adik aku lagi orientasi SMA disuruh buat karikatur wajahnya sendiri, bisa minta tolong buatin Mas, mukanya aja".
Ketika menggambar wajah adik teman saya itu, di foto terlihat hampir serupa kakaknya sehingga pada saat selesai menggambar, menurut saya hasilnya sudah mirip meskipun belum pernah bertemu.
Dalam pada itu, menggambar berdasarkan foto yang image dan resolusinya rendah sehingga pada saat dizoom justru akan pecah, diperlukan kesabaran untuk mencermati garis-garis wajahnya. Wajar, ketika gambar itu selesai, barangkali pemesan akan bilang "lho..., kok nggak mirip?"
Memang demikian dalam menggambar. Kadang bisa cepat selesai dan hasilnya maksimal, pun bisa lama dan masih harus revisi. Ini bukan lantaran mood. Karena mood itu menurut saya sesuatu banget, deh! Kapan-kapan kita bicarakan, yuk, tentang mood.
Ketika menggambar wajah adik teman saya itu, di foto terlihat hampir serupa kakaknya sehingga pada saat selesai menggambar, menurut saya hasilnya sudah mirip meskipun belum pernah bertemu.
Foto: dok. Avia Putri Subagyo |
Memang demikian dalam menggambar. Kadang bisa cepat selesai dan hasilnya maksimal, pun bisa lama dan masih harus revisi. Ini bukan lantaran mood. Karena mood itu menurut saya sesuatu banget, deh! Kapan-kapan kita bicarakan, yuk, tentang mood.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar